Toko Pemuda Rawas Ilir Muratara Desak Kapolda Tangkap Pelaku Premanisme


Muratara - Sebagai tokoh pemuda Rawas Ilir Abdul Aziz,S.H. Mendesak Kapolda Sumsel Proses Hukum pelaku premanisme yang terjadi di BM 2 kecamatan Rawas Ilir kabupaten Musi Rawas Utara beberapa hari lalu (7/1/25).


Peristiwa ini viral di media sosial, dalam video yang beredar terlihat beberapa oknum diduga karyawan PT.SKB melakukan tindakan premanisme dengan merusak Kem,mengancam dan menyerang buruh panen koperasi Inhutani di Muratara mengunakan senjata tajam.


Melihat pristiwa itu Abdul Aziz sebagai tokoh pemuda Rawas Ilir mengaku prihatin dan sedih melihat prihal yang terjadi di daerah kelahirannya ini.


"Lagi-lagi di daerah kita tindakan kekerasan dipertontonkan secara terbuka, orang membawa senjata seperti tidak negara hukum lagi."Ujarnya


Lebih lanjut Abdul Aziz selain dari tokoh pemuda Rawas Ilir dia juga seorang Advokat, karena dari itu ia mendesak Kapolda Sumsel menindak tegas dan mengusut tuntas pelaku premanisme ini.


"Oleh karena itu, ini tidak boleh dibiarkan, saya meminta Kapolda Sumatera Selatan berserta jajaran Polres Musi Rawas Utara harus menindak tegas dan mengusut tuntas kasus ini."Ujar Aziz.


Selain itu Abdul Aziz juga mengatakan seharusnya jika ada polemik bisa diselesaikan dengan musyawarah atau jalur hukum, Abdul Aziz melihat jika hal ini dibiarkan maka PT. SKB semakin semena - mena mengunakan kekerasan.


"Seharusnya jika ada Persoalan-persoalan antara masyarakat maupun antara Perusahaan kenapa tidak diselesaikan dengan jalur musyawarah atau jalur hukum ujarnya, saya melihat semakin ada pembiaran PT.SKB semakin semena-mena mengunakan kekerasan." Terangnya.

Diketahui menurut Abdul Aziz di polemik tapal batas anatar Musi Rawas Utara dan Musi Banyuasin sudah sering terjadi pristiwa kekerasan di perbatasan ini, sebagai negara hukum seharusnya pristiwa seperti ini tidak bisa dibiarkan. 


"Persoalan tapal batas antar Musi Rawas Utara dan Musi Banyuasin ini sudah lama terjadi, pristiwa kekerasan di perbatasan ini telah terjadi berulang-ulang, segerombolan dengan leluasa membawakan senjata tajam, menghalau, mengancam orang lain, jika kita biarkan ini akan menjadi daerah kita anarkis, "Tuturnya.


Karena dari pada itu sebagai negara hukum Abdul Aziz meminta bapak Kapolda menindak tegas dan mengusut tuntas kasus ini. 


"Mau tidak mau sebagai negara hukum Kapolda Sumatera Selatan harus mengusut tuntas pristiwa ini, tidak boleh dibiarkan, kekerasan berulang ulang seperti ini."Tutupnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama