Diduga Kepala BPKAD Musi Rawas Ajari Staf Berbohong

MUSI RAWAS -Yusni Sarkowi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Musi Rawas yang memiliki pengalaman pendidikan tinggi serta memiliki pengalaman kerja melalang buana antar provinsi didunia pemerintahan diduga memberikan contoh yang kurang baik pada staf ditempatnya menjabat pasalnya saat Tamu yang ingin menemuinya diajari untuk berbohong.

Pantauan wartawan dilapangan terjadi kebohongan itu bermula adanya awak media yang mendatangi kantor BPKAD Kabupaten Musi Rawas untuk melakukan kerja jurnalistik untuk mempertanyakan realisasi anggaran tahun 2024 tetapi ketika awak media berada di kantor terebut dibohongi oleh staf penerima tamu yakni atas Desi Bahwa Kepala  Badan tidak ada ditempat dan beralasan dijemput oleh Sekda dan Kepala Dinas lain untuk mengikuti senam pagi dilapangan taman beregam muara beliti.

"Jadi saya itu sudah beberapa kali termasuk teman teman media lain untuk bertamu sekaligus konfirmasi kegiatan di BPKAD Mura ini tetapi selalu dibohong oleh staf termasuk pagi ini saya berkunjung ke kantor ini juga dibohongi padahal jelas jelas mobil dinasnya ada terparkir dibelakang,"jelasnya JS.

Bahkan lebih paranya lagi pada saat awak media hendak keparkiran tiba tiba oknum Kepala BPKAD langsung mendadak belari keluar ruangan kantor dengan dengan dijemput sopirnya Saihuk menggunakan mobil pribadi staf yakni jenis kijang inova untuk menghindari tamu yang ingin berkunjung tempatnya .

"Jadi ketika saya keluar dari ruang tunggu tiba tiba mobil kijang inova abu abu yang  dikendarai sopir dinas yakni saudara saihuk menjemput sang kepala dinas di pintu samping tetapi karena melihat saya sang sopir turun sebentar masuk keruangan BPKAD setelah itu keluar lg memutar mobil ke bagian depan barulah kepala dinas ini muncul keluar langsung naik mobil dan diturunkan tepat di depan pintu masuk pemkab musi rawas disitulah saya sapa pak mau kemana dengan lantang pak yusni menjawab oy dindo nak ngadap sekda dipanggil pak sekda "ungkapnya.

Sementara itu terpisah Hardi Aktivis Anti Korupsi Sumatera Selatan bahwa apa yang dilakukan oleh Kepala BPKAD ini adalah prilaku yang kurang terpuji yang tak layak di contoh  kenapa harus menghindar kenapa harus seperti orang ketakutan ketika orang mau datang silaturahmi ke kantornya.

"Dia itu pejabat kepala dinas jadi wajar kalau kawan kawan media atau tamu lainnya ingin bertemu dan ingin bertanya terkait kegiatan dinas yang menyangkut dirinya bukan malah menghindar sampai main kucing kucingan"jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya sempat ngobrol dengan salah satu staf di BPKAD bahwa kepala dinas ini sejam bulan 11 yang lalu sudah sering tidak ada di kantor kalu jam kerja paling datang pagi abis keluar datang lagi itu sore jam 4 dan jam 5 sampai sampai staf dikantor saja susah buat ketemu kepala dinas ini.

"Intinya kita mendatangi dia itu bukan mau minta duwet tapi untuk mempertanyakan realisasi kegiatan yang ada di kantornya jangan malah seperti orang ketakutan seperti sudah tau punya salah dalam mengelola uang negara sampai ditemui media aja harus kucing kucingan,"tutupnya.

 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama