LUBUKLINGGAU-Tiga orang karyawan Stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Kelurahan Taba Jemekeh nyaris saja masuk Bui pasalnya gara gara tisu secara arogan melakukan dugaan pengroyokan dan penganiayaan terhadap konsumen yang merupakan salah satu bos sorum yang berada di simpang priuk.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ani istri Dari OK Bos Sorum Oke Mobilindo mengatakan bahwa rabu (11/12/2024) sekitar pukul 08.00 wib dirinya bersama suami ikut antri mobil untuk pengisian minyak namun disela sela antrian sang suami keluar dari mobil hendak membuang cicak yang menempel dinding menggunakan tisu di sekitar SPBU naas usai melepar tisu yang berisikan cicak tersebut karyawan SPBU langsung marah dan diduga melakukan penganiayaan serta pengroyokan.
"Kami ini kan lagi ngantri minyak nah pas ngantri minyak suami saya melihat ada cicak di dinding sontak melihat cicak didinding mobil langsung mengambil tisu dan membuangnya disekitar antrian, nah pas dem buah tisu karyawan SPBU ini dengan cara kasar langsung marah serta sempat melakukan penganiyaan,"ungkapnya.
Merasa perbuatan karyawan SPBU tersebut terlihat arogansi dan terkesan kasar suami Ani yakni OK mendatangi Polsek Timur Untuk menceritakan atas kejadian yang dialami oleh suami dan berniat melaporkan karyawan tersebut.
"Tadi suami saya sudah mendatangi polsek timur untuk melakukan pelaporan terhadap karyawan yang diduga sudah arogansi terhadap konsumen yang melakukan pengisian minyak di SPBU taba jemekeh"tegasanya.
Sementara itu terpisah Nur General Manager (GM) SPBU Taba Jemekeh Kecamatan Lubuklinggau Timur II membenarkan atas kejadian tersebut dan dirinya mendapat infomasi kejadian tersebut dari karyawannya sendiri.
"Betul adanya kejadian tersebut dan saya sudah menghubungi langsung OK bos sorum ini untuk melakukan mediasi dan alhamdullilah mediasi berjalan lancar ke dan karyawan yang diduga arogansi dan kasar sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan,"ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa terjadian perdamain ini karena pihak OK bos sorum belum melakukan pelaporan namun sudah sempat mendatangi polsek timur untuk menjelaskan kronologi yang terjadi pada dirinya.
"Sudah damai didepan kapolsek langsung dan belum ada laporan dari pihak korban sehingga proses salah paham ini cepat diselesaikan dan karyawan kami sudah di beri sanksi puas Up serta pernyataan permohonan maaf secara langsung dengan di saksikan pihak kepolisian,"tutupnya.(Joni Farles)
Posting Komentar