LUBUKLINGGAU-Ada ada saja cara oknum pemborong diduga untuk mencari keuntungan besar pada proyek pembangunan talud di Rt 07 Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II, pasalnya proyek aspirasi milik mantan anggota DPRD Kota Lubuklinggau dari partai PKS dibuat asal jadi dan tak sesuai spek.
Pantauan wartawan dilapangan proyek yang memiliki kurang lebih 100 meter panjangnga tersebut dan tak memiliki papan proyek serta belum dilakukan titik nol sudah dikerjakan serta tampak ketebalan dibagian tengah diragukan dan adanya dugaan indikasi pengurangan volume.
Yanto pemilik borongan saat ditemui dilokasi kerja mengatakan bahwa proyek yang dirinya kerjakan proyek pak AH mantan anggota DPRD Lubuklinggau dan proyek ini dari Dinas Perkim sisa aspirasi beliau.
"Ini proyek Aspirasi Ah mantan anggota DPR Lubuklinggau dan anggaran pekerjaan anggaran ABT jadi baru bisa dikerjakan saat ini mangkanya karena mau cepat jd belum dilakukan titik nol sudah berjalan,"ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa bangunan ini berbentuk L dengan panjang 100 meter kurang lebih dan anggaranya kalau tidak salah Rp 150 jutaan dengan tinggi bangunan tiga meter .
"Papan merek memang belum dipasang karena masih nunggu info dari Dinas mereka atau kami yang bikin papan merk yang penting dikerjakan dahulu,"ujarnya.
Sementara itu Rahmat Lurah Ponorogo saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya tidak tau kalau ado proyek di kelurahannya karena pihak pemborong tidak memberitahu maupun mengajak titik nol pekerjaan.
"Kalau saya dan staf saya tidak menerima surat pemberitahuan bahwa ada bangunan proyek yang baru dibangun karena sejauh ini tidak ada dari pihak CV.yang mengajak titik nol kegiatan tersebut,"tegasnya.
Hal serupa di ungkapkan ketua Rt 07.yang sangat geram dan kecewa karena dirinya selaku ketua rt yang memiliki kawasan apalagi proyek tersebut tepat disamping rumahnnya sendiri tidak ada sama sekali pemberitahuan apalagi komunikasi .
"Orang kalau bertamu yang pakai asslamulaikum lah jangan nyelonong nyelonong aja kayak gax ada etika mentang mentang itu proyek dinas,"tutupnya.(Joni Farles)
Posting Komentar